Pages

Selasa, 31 Maret 2009

akhir waktu

diskusi singkat di akhir waktu..
untk menutup kelas dengan sesuatu yang seru..
setelah dengering dosen yang bikin lesu

untuk sahabat2ku..
smangat slalu..

Rabu, 18 Maret 2009

Saatnya memperbaiki diri

7 kebiasaan yang berpengaruh pada perbaikan diri

Kebiasaan 1 :
Mulai dari orientasi
“segala keberhasilan, segala kekayaan, berawal dari sebuah orientasi”(Napoleon Hill)
Perbaikan 1 :
Yakinilah bahwa Anda orang sukses dan akan selalu sukses bersama Allah.

Anda adalah apa yang anda pilih untuk anda pikirkan

Kebiasaan 2 :
Bersaing dengan diri sendiri
“nikmati hidup anda tanpa membanding-bandingkannya dengan hidup orang lain”(Marquis de Condorcet)
Perbaikan 2 :
Jadikan diri anda sendiri sebagai pesaing untuk sukses, bukan orang lain.

Bersaing dengan orang lain melelahkan, bersaing dengan diri sendiri menggairahkan.

Kebiasaan 3 :
Mendobrak kemalasan
“Tuhan menolong mereka yang menolong dirinya sendiri” (Benyamin Franklin)
Perbaikan 3 :
Dobrak belenggu kemalasan sekarang juga..!!! jangan biarkan pikiran anda mencari alasan untuk menundanya.

Sesungguhnya perbedaan orang gagal dengan orang sukses adalah orang gagal berfikir untuk mendapatkan sesuatu, sedang orang sukses berbuat untuk mendapatkan sesuatu.

Kebiasaan 4 :
Menikmati dunia
“waktu untuk berbahagia itu sekarang, tempat untuk berbahagia itu disini, cara untuk berbahagia ialah dengan membuat orang lain bahagia”(Robert Green Ingersoll)
Perbaikan 4 :
Syukuri dan nikmati apa saja yang anda lakukan saat ini (slama hal itu benar) seakan-akan anda hidup di sugra.

Allah telah menjadikan hidup ini nikmat seperti di surga. Kita sendirilah yang membuat hidup ini berubar menjadi neraka.

Kebiasaan 5 :
Disiplin
“disiplin adalah kepekaan terhadap diri” (Mashita Ulfah..;)
Perbaikan 5 :
Miliki keyakinan bahwa tidak disiplin merupakan bentuk kemaksiatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Pelanggaran terhadap disiplin merupakan bentuk kemaksiatan yang melenakan.

Kebiasaan 6 :
Kerendahan hati
“jangan merendahkan teman sesederhana apapun dia”(William Wordsworth)
Perbaikan 6 :
Jadikan kerendahan hati sebagai sifat utama anda, niscaya anda akan dimuliakan Allah dan orang lain.

Semakin rendah hati anda, semakin mulia anda. Semakin sombong anda semakin hina anda.

Kebiasaan 7 :
Warisan bermakana
“lakukan sesuatu untuk menunjukkan bahwa anda benar-benar hidup” (Mashita ulfah..;)
Perbaikan 7 :
Berbuatlah dengan mempertimbangkan manfaat yang dapat anda berikan kepada orang lain, trmasuk manfaatnya sepeninggal anda.

Bagianmu yang sesungguhnya dari dunia ini adalah apa yang kamu berikan kepada orang lain.

LANGKAH IMPLEMENTASI
Hilangkan keraguan untuk mencobanya. Ingatlah keraguan akan hilang jika kita melakukannya. Keraguan akn semakin besar jika kita hanya berkutat pda tahap pemikiran saja.
Mnusia maju karena berani melakukan sesuatu yang tadinya dianggap mustahil untuk dilakukan.

SUKSES SEJATI:
1.Keseimbangan hidup
2.Menfaat bagi orang lain
3.Proses mencapai cita-cita mulia
4.Menikmati kemenangan-kemenangan
5.Akhir yang baik

Smoga sukses...!!

Senin, 09 Maret 2009

FKIK vs ROKOK

"ssuatu" yang terkenal dengan FKIKnya-(Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan)- bakal bagi-bagi "racun" alias "rokok"..
dahsyat..?!
12-14maret..


ga maksud untuk merobohkan gubuk sendiri,

hanya ingin memberi kritik
saat smua yang "berpengaruh" tak berkutik
saat pendapat dan masukkan tak lagi dilirik
agar nantinya bikin acara yang sedikit mendidik


sedih sebenrnya,
saat ingin mencalonkan diri jadi duta anti rokok(he)
eeh..
@.L.I\/I.@.I\/I.@.+.3.r malh kyk gt..


yasuwdahlah..
ini jln yang mrk pilih,,
walau disms,di telp,dipujuk rayu untuk bantu2 mereka..
maafkan saya..
bukan tak hormat sama senior,
tapi inilah saya..
DUTA ANTI ROKOK..
;-)

20 th, akhirnya..

sedih saat meninggalkan angka 19,
ingin tetap bertahan diangka 19 rasanya, agar muda lebih lama.
seandainya aja ada 19A, 19B, 19C, dan seterusnya.. asiKk ya.. (^.^)


yaps, menulis ini dengan air mata menggenang dan nyaris tumpah.
berat memang menerima kenyataan kalo umur ini kian berkurang, di setiap 10maret aku slalu merenung, gimana klo seandainya kesempatanku cuma sampai tahun ini??
tak punya waktu lebih lama untuk agama
tak punya waktu lebih lama untuk keluarga
tak punya waktu lebih lama untuk semua
padahal aku belum jadi siapa-siapa
dan aku pun belum punya apa-apa
apa lagi saat ini nikmat sehat itu benar-benar tlah diambil pemiliknya
semakin merana rasanya
gundah gulana
tak terkira
apakah Dia masih memberiku kesempatan?
masih memberi kepercayaan untuk memegang nikmat sehat itu lagi?
yah..
aku hanya brusaha tuk bisa menarik perhatian-Nya..

"coba lihat aku disini.. aku umatMu yang tak sempuna, yang slalu shalat jauh dari katagori khusyuk, yang lebih banyak baca bukunya andrea hirata daripada buku best seller karyaMu-Alqur'an, yang suka memilih nominal terkecil dalam dompetku untukku masukkan dalm kotak infak, , maukah Kau melihatku? aku disini.. dinegara islam terbesar yang kaum wanitanya slalu mengumbar aurat, di kota industri yang maju tapi diujung kota-di tempat pembuangan akhir sampah-dipunggur sana-banyak anak yang tak sekolah, .
ini aku, yang slalu memulai dengan ketidak sempurnaan
ini aku, yang sedang berusaha keras tuk menuju kesempurnaan
yang sedang berusaha tuk hilangkan sifat burukku
yang slalu berusaha tuk menjadi yang terindah
ini aku
disini "



apa Dia akan tertarik???

Sabtu, 07 Maret 2009

Bedtime stories

Hari hampir berganti saat dua kakak beradik itu masih asyik berbincang, disebuah kamar berukuran sedang dalam rumah yang sederhana tapi sangat bersahaja.. ya, itulah aku dan kakakku yang masih tidur dalam satu kamar yang sama walau berbeda tempat tidur. Kami baring ditempat tidur masing-masing, berbincang-bincang seru menghabiskan sisa hari dengan suara-suara riuh yang jika didengar dari jauh seperti dengungan segrombolan lebah. Sebenarnya ini jarang sekali terjadi, kesibukan masing-masing yang membuat kami jarang berbicara panjang lebar. Walau satu kamar kesempatan untuk ngobrol menceritakan keseruan hidup masing-masing sangatlah jarang. Coba kita lihat kegiatan kami sehari-hari :

“Kakakku adalah seorang mahasiswa yang sekaligus seorang karyawan swasta, saat pagi hari dy sibuk mempersiapkan sgala sesuatunya untuk brangkat kekantor, dan pada saat itu aku masih tergolek santai ditempat tidur atau kalau lagi rajin aku sedang nyuci piring dan beres-beres. Siang hari dia habiskan ditempat kerja, terkadang kami berkomunikasi via sms atau email itupun jika ada yang mendesak. Malam harinya tanpa pulang terlebih dahulu(untuk menghemat waktu dan ongkos) dy langsung kekampus dan pulang pada saat aku sudah tidur, begitu seterusnya selama bertahun-tahun. Sedangkan aku, statusku sebagai mahasiswa tulen(tanpa bekerja maksudnya) membuat aku menghabiskan sebagian waktuku dikampus, dikegiatan-kegiatan ala mahasiswa, jalan-jalan bareng temen, ke mall, nanton, dll. Malam harinya, aku harus membimbing beberapa adik-adik sekitar rumah untuk mengerjakan PR-PR mereka, capek..yang akhirnya membuat aku tidur selalu cepat. Saat hari libur –hari minggu misalnya- saat dy ada waktu dirumah saat itu justru aku tak bisa dirumah karena beberapa kegiatan ala mahasiswa yang aku bilang tadi.”

Yah begitulah rutinitas yang sederhana tapi membuat dua orang kakak beradik ini merindukan saat-saat dapat bercerita bebas. Tapi malam itu kami berbincang panjang, menceritakan semuanya, apapun, yang bisa diceritakan kami utarakan, seru, asyik, bertambah pelajaran hidup dari kisah-kisah yang menjadi tema. Kadang topiknya tak terarah, nyambung kemana-mana, sembraut, tak jelas, tapi seru. Semua kami bahas, dari caleg, teman-teman, kehidupan ikhwan akhwat(insya Allah ga gibah^_~), penuh semangat, rasa kantukpun takut melihat semangat kami becerita. Tak jarang kami harus memelankan suara karena penghuni kamar sebelah tampaknya tak senang, mengeluarkan deheman ringkih yang seakan-akan menyindir “ehm..udah malam ni, orang mw tidur, jangan berisik..” tapi tetap aja, lanjut....

Saat jam memberitahu bahwa beberapa menit lagi hari akan tertutup, saat dua jam lebih berbincang-bincang, saat kami terdiam kehabisan topik pembicaraan, saat itulah aku beranjak kekamar kecil untuk mencuci muka dan berwudhu. Saatnya tidur, dan saat itu aku baru merasakan kerongkonganku sangat perih, berbicara begitu semangat yang panjang lebar membuat kerongkonganku sakit. Tapi tak apalah..untuk suatu momen yang langka, itu tak menjadi masalah.

Trimakasih ya Allah..
telah memberikan kehidupan yang indah,
kesibukan yang menggugah,
dan kakak yang istiqamah(itu nama belakang kakakku)^_~

Bedtime stories yang menggugah, bermanfaat dan berilmu, aku akan slalu rindu saat-saat seperti itu, berbincang, tertawa, berpendapat, semuanya.. aku akan slalu rindu. Sebelum masing-masing dari kami mempunyai kamar sendiri, sebelum masing-masing dari kami mempunyai rumah sendiri, sebelum masing-masing dari kami mempunya teman cerita sebelum tidur sendiri,, sebelum itu semua terjadi aku akan selalu rindu dengan BEDTIME STORIES ala dua kakak beradik.