Pages

Senin, 28 September 2009

RIESTA




INI DIA... trio kwak-kwakkk.. hhihi. udah lama ga dengar sebutan RIESTA yg merupakan singkatan dari Rida-Esti-Sita. buatan Bapakku yg kreatip. singkatan itu tercetus saat hanya kami yg menguasai singgasana ini (krena sekarang udh ada pangeran2 kecil yg kalem(baca pecicilan)). udah lama banged tu jaman.. skitar 12 tahun yg lalu..
dan inilah wujud baru dr RIESTA. ayo tebak yg mana yg kakak yg mana yg adik?? (umur tdk mempengaruhi tinggi badan, so, jgn tertipu ama tinggi badannya -trimakasih- )








ntah knp bbrapa hari sebelum lebaran aku ngerasa sangat rindu emak. padahal aku tinggal brsamanya. ntah knpa bru bbrapa jam diluar rumah aku ingin cepat2 pulang untuk sekedar melihat raut wajah emakku yg letih. yah.. ntah knpa. akupun heran dan mukin temanku si nadnad juga heran. saat itu beberapa jam sekali aku selalu ngeluh "kangen rumah.." dan seketika raut muka nad langsung berubah keheranan. mungkin krna saat itu ramadhan dan aku slalu brada diluar rumah dr pagi hingga malam dengan alasan untuk kebahagian umat (smga umat bnr2 bahagia atas kinerjaku-amien-). pergi pagi bulang ba'da ifthor atau ba'da isya. makan ta'jil nasi kotak slama berminggu2 lamanya. mlihat puluhan ibu-ibu yg datang dengan berbagai keluhan permasalahan hidup. itu ngebuat aku semakin kangen emak.. jam ke jam aku semakin gelisah. saat nginput data kebayang muka emak. saat baca buku di jam istirahat kebayang emak. aku rinduuu teramat sangat pada emakku tersayang. kangen nemenin emak nonton film. walaupun beda selera, siemak sukanya nonton film2 'sadis'. tapi tetep sening bisa nemenin nonton malem2 buta. walaupun jadi tempat pelampiasan emosi gara2 si tokoh dalam filmnya mengada-ngada. tapi aku tetap seneng dan rinduuu slaluuuu..
jd inget kata2 seorang akhwat yg bilang "kita harus adil. bagi waktu utk keluarga dan umat". huff..maafkan aku emak jika aku belum bisa adil..
mohon maaf lahir bathin ya mak.. bapak..
di umur segini blm bisa kasih apa-apa. malah banyak minta.
maafin....
sita sayang emak&bapak.
~luvucosAllah

Selasa, 08 September 2009

Satu Hari Disini

Satu hari disini,
di Lembaga Amil Zakat
aku menjadi lebih bersyukur.

Satu hari disini,
melihat usaha mereka mendapatkan zakat
aku menjadi lebih bersyukur. mengingat dengan mudah aku mendapatkan uang jajan

satu hari disini,
mendengar keluh kesah mereka tentang hidup
aku menjadi lebih bersyukur. mengingat bebanku tak seberat beban mereka

satu hari disini,
mereka rela bolak-balik demi beberapa puluh rupiah
aku menjadi lebih bersyukur. mengingat aku dapat sejumlah itu dalam satu hari

satu hari disini,
mengetahui tempat tinggal mereka yang mereka sendiri mengatakan "kandang ayam"
aku menjadi lebih bersyukur. mengingat kamarku yang nyaman.

Satu hari disini,
mencatat pekerjaan mereka yang tak terbayangkan olehku.
aku menjadi lebih bersyukur. mengingat kesempatanku berada diruangan ini untuk bekerja datang dengan mudah

satu hari disini,
aku menjadi lebih bersyukur.

satu hari di Lembaga Amil Zakat
aku kembali merenung.

baru satu hari, masih ada belasan hari kedepan.
smoga menjadi lebih baik.. o_o