sewaktu kecil dia pernah mengalami panas tinggi dan step sebanyak empat kali, itu yang akhirnya membuat dia divonis memiliki IQ rendah. dokter mengatakan perkembangan otak dan daya serapnya tidak akan seperti anak-anak lainnya.
benarkah?? dokter memang ahli di dunia kesehatan, jelas saja, karena harus kuliah minimal lima tahun untuk mendapat gelar dokter. tetapi vonis dokter bukanlah segalanya, masih ada Sang Maha Memvonis diatas sana. tidak ada yang tidak mungkin jika Ia ingin bertindak.
Zukrhufi, gadis remaja yang di vonis IQ rendah oleh dokter berhasil mematahkan vonis itu. ketika duduk di bangku sekolah dasar ia selalu masuk kederetan anak-anak yang rangking 10 besar. dan saat ini, di sekolah menengah pertama islam terpadu tempat dia menuntut ilmu, dialah pemegang nilai tertinggi di kelasnya. kesehariannya terlihat ia lebih cerdas dari teman-teman seusianya. dan sekarang si anak yang divonis IQ rendah telah melahab habis 1 juz untuk di hafalnya, sekarang ia masuk ke juz ke-2. setiap hari pasti ada hafalan yang ia setorkan walau pun hanya dua ayat..
Bagaimana dengan kita hari ini??
yang tidak pernah divonis memiliki IQ rendah..
bagaimana dengan hafalan kita ???
::cambuk untuk diri sendiri
Senin, 11 April 2011
Langganan:
Postingan (Atom)